Hai teman-teman seperjuangan! Salam kenal dari Saya, Mike Christ Heru (NIM : 2001572080) dari Jurusan Ganda Teknik Informatika dan Matematika. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas suatu kegiatan yang sudah dilaksanakan pada 4 Desember 2016 yang lalu, yakni kegiatan DV Run 2016.
Apa sih DV Run 2016 itu? DV Run 2016 adalah suatu kegiatan yang diadakan oleh KMBD (Komunitas Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana) BINUS University sebagai bentuk kepedulian sosial para mahasiswa dan awam kepada para anak jalanan. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta Utara. Kegiatan yang bertajuk 5K Marathon Race ini dilaksanakan pada Minggu, 4 Desember 2016 pukul 06.00-10.00.
Saya merasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebab dengan mengikuti kegiatan ini, selain bisa berolahraga untuk kesehatan diri, kita juga bisa membagikan materi yang kita miliki kepada mereka yang kurang beruntung seperti anak jalanan. Kegiatan ini diikuti oleh 1.246 peserta. Peserta kegiatan ini tidak hanya dari internal BINUS University saja, melainkan pula ada pihak eksternal BINUS University. Alasan saya mengikuti acara ini selain demi menyehatkan tubuh, saya juga ingin
berkontribusi dalam kegiatan sosial demi memajukan nasib dari kaum anak jalanan. Saya bangga bisa Unleash My Hero dalam acara ini. Hero yang dimaksud mungkin adalah sikap positif dan kepedulian dalam diri kita yang seringkali terkekang oleh kebutuhan dan keinginan pribadi kita sendiri.
Dari kegiatan ini, saya bisa mendapatkan banyak nilai-nilai positif. Diantaranya :
- Berusaha dengan sekuat tenaga untuk berjuang hingga garis akhir suatu masalah.
- Berusaha untuk pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah yang ada.
- Peduli pada sesama di sekitar kita.
- Rasa Kemanusiaan
Sebagai generasi muda di zaman ini, saya ingin membagikan sedikit wejangan kepada teman-teman anak jalanan serta para aktivis sosial anak jalanan. Kita sebagai sesama manusia hendaknya selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik. Memang kondisi hidup kita berbeda-beda, dan tidak ada yang sama. Semua orang pasti pernah merasakan kesusahan, semua orang pasti juga pernah merasakan kebahagiaan. Sebagai ciptaan Tuhan yang luhur, kita hendaknya peduli satu sama lain meski keadaan kita juga sedang tidak dalam keadaan yang baik. Intinya adalah kebaikan kita hendaknya tidak boleh untuk ditutup-tutupi bagi orang lain.
Sekilas info dan data mengenai anak jalanan di Indonesia:
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial, jumlah anak jalanan di Indonesia tahun 2006 sebanyak 232.894 anak, tahun 2010 159.230 anak, tahun 2011 67.607 anak, dan tahun 2015 sebanyak 33.400 anak. (sumber : https://rehsos.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=1954). Banyak lapisan masyarakat yang peduli pada nasib mereka sebagai anak jalanan. Bukti nyata dari pernyataan tersebut adalah banyaknya jumlah yayasan yang mengurusi anak-anak jalanan. Contohnya seperti : Yayasan Anak Indonesia (YAI), Sahabat Anak, Yayasan Kasih Mandiri Bersinar (YKMB), Rumah Singgah DKI Jakarta, dan masih banyak contoh lainnya. Dengan adanya yayasan seperti itu, masyarakat bisa berkontribusi baik secara materi, maupun dengan tindakan nyata seperti mengajar anak jalanan, membagikan kebutuhan pokok, dan lain sebagainya.